Sekarang ini masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat dan lengkap dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung dari seluruh penjuru dunia (internet). Mekanisme baru dalam berkomunikasi, ditandai dengan penggunaan mutimedia dimana teks, suara, gambar atau grafis dapat diakses sekaligus ke dalam seperangkat media, telah mendorong perubahan di berbagai aktivitas industri komunikasi.
Teknologi informasi mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat teknologi telekomunikasi konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat interaktif. Fenomena ini lazim disebut sebagaikonv ergensi, yakni bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, data dan sebagainya (Preston, 2001). Kunci dari konvergensi adalah digitalisasi, kerena seluruh bentuk informasi maupun data diubah dari format analog ke format digital sehingga dikirim ke dalam satuan bit (binary digit). Karena informasi yang dikirim merupakan format digital, konvergensi mengarah pada penciptaan produk-produk yang aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus komputasi. Maka jangan heran jika sekarang ini komputer dapat difungsikan sebagai pesawat televisi, atau telepon genggam dapat menerima suara, tulisan, data maupun gambar tiga dimensi (3G).
Fenomena menarik belakangan ini adalah munculnya Jurnalisme Internet. Melalui Internet semua orang bisa menjadi wartawan, atau (katakanlah) bekerja layaknya wartawan, yakni melalui blog atau menjadi blogger. Walau dimulai sejak 1994 oleh Brad Fitzpatrick, blog atau weblog sejak 2004 semakin diminati banyak pengguna Internet.
Wikipedia, ensiklopedia bebas layan di Internet, mencatat bahwa Weblog, Web log atau singkatnya Blog adalah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah halaman situs Internet (webpage) umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan aktualitas posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Konsep kewartwanan agaknya semakin menemukan bentuk barunya di Internet,
antara lain ditandai pula dengan seiring gencarnya pemerintah pusat dan sejumlah
provinsi menerapkan administrasi kepemerintahan secara digital memanfaatkan Internet.
Sejumlah laman resmi pemerintah provinsi dimanfaatkan untuk menjalin interaksi
dengan publiknya. Bahkan, mereka membuka akses pengiriman informasi dari publiknya
guna dipublikasikan –tentunya setelah melalui proses penyuntingan layaknya mekanisme
di redaksi media massa—dalam situs Internet.
Dari serangkaian perkembangan pemanfaatan konsep journalisme internet di
kalangan pengguna Internet hingga laman resmi pemerintah itulah, maka media massa
nasional agaknya tidak boleh ketinggalan mengembangkan manajemen pemberitaan
menjadi lebih cepat, akurat, lengkap dan segera diakses masyarakat dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar